Friday, August 31, 2012

[Tanka] Teror dan Fitnah

teror dan fitnah
kerusuhan sosial
politik cowboy
produksi urat syaraf
anti demokratisasi

premanisasi
sistim politik uang
pemecah belah
rekayasa teroris
pemerintah koruptor


MiRa - Amsterdam, 31 Agustus 2012

Thursday, August 30, 2012

[Haiku] a Moonlit Autumn




moonlight
between the red rays
sky aglow


MiRa - Amsterdam, 30 August 2012

Tuesday, August 28, 2012

[Haibun] Ida Sang Hyang Widi


Today is a traditional celebration in Bali to honour and show their gratitude to the creator of the universe (Ida Sang Hyang Widi) as well as the spirits of the honoured ancestors.

the day Galungan
is the anniversary
of the creation

an offering
the spirits of universe
to visit the earth

MiRa - Amsterdam, 29 August 2012



Monday, August 27, 2012

[Haiku] star of earth




a young tomatoes
the plant pot on balcony
blooming star of earth

MiRa - Amsterdam, Aug 27 2012

Sunday, August 26, 2012

Refleksi Laluta: Alat komunikasi "twitter" di dunia maya anjang "perguncingan" media pasar bebas


Menurut berita republika.co.id: "...Kicauan papar hukum tatanegara.. @Yusrilihza_Mhd": SBY kan ngasi grasi sama Syaukani. Jadi beliau berhak dong dijuluki Presiden Koruptor, hehehe"...selanjutnya, silahkan click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/08/25/m9bdob-ini-alasan-yusril-sebut-sby-presiden-koruptor

"...Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustopa meminta Yusril maaf kepada SBY. "Yusril harus meminta maaf kepada SBY," kata Saan..." selanjutnya silahkan click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/08/26/m9ci12-pdip-yusril-tak-perlu-minta-maaf-sebut-sby-koruptor

"..."Menurut saya Yusril tidak perlu minta maaf," kata Basarah saat dihubungi Republika, Ahad (26/8)..." selanjutnya silah click: http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/08/26/m9ci12-pdip-yusril-tak-perlu-minta-maaf-sebut-sby-koruptor

Semacam bentuk pragmatisme berita beraroma "retorika" itu adalah ciri khas alat media di Indonesia, yang inginnya selalu dipandang spektakuler dalam penyajiannya sebagai alat Massa Media Pasar Bebas abad 21...ibaratnya buat publik pembaca, seperti sedang menonton permainan ping-pong , yang kadang mengasyikan tapi juga bisa mengaburkan persoalan yang akan disampaikan pada publik pembaca...

Dan kalau dinyatakan SBY sebagai presiden koruptor...lalu kenapa? Apa lantaran adalah tanggungjawab beliau yang membiarkan bahkan merestui dan melindungi para koruptor merajalela di Tanah Air kita tercinta ini...

Berapa banyak beliau terlibat di kasus korupsi, misalnya kasus haram Bank Century yang, katanya, dipakai buat biaya mensukseskan kampanye capres jilit 2nya...hal kasus inipun tak ada yang berani mengutak-atik..bahkan dikalangan para politik elit, sejenis Yusril pun beraninya menjadi "burung berkicau" di twitter  tapi ndak punya nyali buat menekuni secara serius menggugatnya sampai ke rahan hukum..

Sehubungan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI baru lalu ini, salah satu visi&misi beliau, tentunya untuk memberi remesi alias "Korting Vonis" masa tahanan para aktor koruptor, walaupun sebenarnya beliaulah yang paling bertanggung jawab atas kasus-kasus korupsi karena banyaknya jumlah Uang Negara, yang menguap entah kemana junrungannya selama dalam masa jabatan pemerintahannya..bukankah uang yang menguap itu adalah Uang Rakyat hasil "wajib bayar Pajak" dll....

ehm..terus terang, saya akan malu bahkan merasa jijik kalau punya sosok presiden seperti beliau itu..bayangkan...kalau publik umum mengkritisi presidennya, misalnya melalui dunia maya, twitter..lantas jalur media massa dimanfaatkan oleh pasukan anak2 buahnya, yang irama paduan suaranya terdengar: "mengembek...mbekkk", lalu kemudian jor-joran menonjolkan diri membela bossnya..

Setelah itu presidennya tampil ke publik umum melalui liputan media pasar bebas, yang tentunya mengekspresi muka "bayi sehat" tapi terlihat berwajah muram, sedih dan matanya berkaca-kaca, seperti..melas minta dikasihani oleh rakyatnya, yang sudah bosan dengan pencitraan.

Sebenarnya "trik" atau penampilan model aktor seperti itu, sudah lama kukenal pada sosok eks. presiden ORBA, telah dikenal dalam sistim pemerintahan totaliter, bernama Soeharto. Beliau selalu menunjukan wajah "Bayi Sehat"nya tapi berekspresi senyum di kulum...padahal makna senyumnya itu..selalu menggetarkan rasa takut rakyatnya. Seperti digambarkan pula oleh alm. pelukis LEKRA Basuki Resobowo dibawah ini...



Keahlian metode massa psychologi beliau-beliau ini, tentunya bermaksud untuk menakutkan rakyat ataupun meminta belaskasihan pada rakyat, yang memang ada ilmunya guna memanipulasi rakyatnya supaya mendapat dukungan massa atau supaya tidak kehilangan pendukung maupun simpatisannya...dan visi metode inipun memiliki jaminan "Loyalitas" sebagai alat mempertahankan kekuasaannya, melalui sistim bentuk pelestarian KKN dalam budaya masyarakat Kapitalisme di Indonesia...

Kini di abad 21, rakyat Indonesia tak bisa lagi di perlakukan sebagai "Domba" atau "sapi perah" yang gampang di giring  ke "alam lestari"nya.  Bentuk metode "manipulasi" abad 20 itu, yang berakibat proses "apatisme" sehingga dengan cara "trik-trik" aktor  berperan "memelas diri" atau "tersenyum memikat" tapi bertangan "besi, keji dan kejam" itu tak lagi mempan karena sudah dianggap kadaluarsa..

Ingat! Rakyat Indonesia adalah Manusia yang punya Otak dan hati nurani, yang sampai saat ini hidup dalam sistim pendidikan bersifat pembodohan itu, tidak lagi manjur terpengaruh oleh "jimat aji mumpung" nya sistim Kapitalisme ... apalagi alat komunikasi di dunia maya semakin canggih jalur informasinya, dan dinilai sebagai sarana fasilitas yang bebas dan kritis...suatu kali nasib penguasa asosial serta tak berprikemanusiaan itu akan menjadi "Boomerang" menyerang dirinya. Hukum "sebab-akibat" adalah proses alamiah...ibaratnya, menurut ajaran agama: "Ada Kekuasaan di Atas penguasa..." maka sang Pencipta Alam Semesta ini akan merestui umatnya berlawan menuntut hak keadilan sosial...


MiRa - Amsterdam, 26 Agustus 2012

 

Friday, August 24, 2012

[Tanka] Teror Koruptor

teror mafia
membakar rumah rakyat
ulah koruptor
aksi mengepung kampung
rakyat miskin melawan

fitnah yang licik
politik adu domba
pepesan kosong
media pasar bebas
provokator pilkada

MiRa - Amsterdam, 24 Agustus 2012

*** terinspirasi dari berita dibawah ini ***

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/08/22/14191962/30.Kebakaran.Terjadi.Selama.Ramadan.di.Jakarta.Barat

30 Kebakaran Terjadi Selama Ramadhan di Jakarta Barat


JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat mencatat sedikitnya 30 peristiwa kebakaran terjadi selama Ramadhan. Dari 30 peristiwa tersebut, penyebab terbanyak adalah hubungan pendek arus listrik.

“Kebanyakan terjadi di Tambora. Di sana selain padat penduduk, banyak warga yang nakal mengambil listrik secara ilegal,” kata Kepala Operasional Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sutarno di Jakarta, Rabu (22/8/2012).

Ia mengatakan, kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran menjadi faktor utama terjadinya hal tersebut. Menurutnya, warga seharusnya diberikan penyuluhan, pembinaan, dan pelatihan tentang bagaimana cara pertolongan pertama menghadapi peristiwa kebakaran.

Penyuluhan sebenarnya sudah ada, dalam bentuk Sistem Kebakaran Kampung (SKKN). Namun, anggaran yang disediakan masih sangat kecil, hanya untuk satu tahun sekali. Penyuluhan menurutnya harus secara intensif diberikan di kawasan yang rentan kebakaran, seperti di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang terkenal padat penduduk.

Akibat lemahnya penyuluhan, apabila terjadi kebakaran, warga malah menyulitkan petugas dalam melakukan pemadaman. Tak jarang, antara petugas dan warga terlibat adu mulut saat pemadaman.

“Seharusnya peran warga untuk membantu petugas hanya cukup memberikan petunjuk lokasi kebakaran, memberikan arahan jalan, dan memberi petunjuk sumber air. Selebihnya percayakan kepada petugas, api pasti bisa padam,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah harus segera memperbaiki alat-alat yang membantu petugas dalam mencegah kebakaran, seperti hydrant. Menurut Sutarno, hydrant yang ada di Jakarta sama sekali tidak bisa membantu pemadaman lantaran daya semprot yang sangat lemah. Hal itu terjadi karena saluran air hydrant menjadi satu dengan saluran air warga.

“Di luar negeri, saluran hydrant sendiri. Makanya, semprotan airnya kencang. Kalau di Jakarta, tidak ada hydrant yang seperti itu. Makanya kami lebih mengutamakan sumber-sumber air seperti saluran dan kali. Terlebih lagi, hydrant banyak yang tidak berfungsi lantaran kopling penutup yang terbuat dari kuningan sering dicuri oleh warga,” katanya.

Sudin Pemadam Kebakaran mencatat, pada 2011, tingkat kebakaran di Jakarta Barat menjadi yang paling tinggi di DKI Jakarta. Sebanyak 195 kasus kebakaran terjadi, dan nilai kerugian mencapai Rp 72.544.700.000.

Di 2012, hingga Juli, jumlah kasus kebakaran sudah terjadi sebanyak 106 kali, dengan kerugian mencapai Rp 39.201.150.000. Total bangunan yang terbakar mencapai 520 bangunan berbagai bentuk, 5 korban jiwa, 16 korban luka-luka, 3 petugas pemadam terluka, dan 142.466 meter persegi luas areal yang sudah terbakar.

“Untuk penyebab, kebakaran paling tinggi diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik sebanyak 74 kasus, kompor 8 kasus, rokok 6 kasus, dan lain-lain 18 kasus,” tutupnya.
**** 
http://www.tempo.co/read/beritafoto/3191/Tangisan-Korban-Kebakaran-Pondok-Bambu

Tangisan Korban Kebakaran Pondok Bambu

Rabu, 22/08/2012 | 10:59
Warga menangisi rumahnya yang habis terbakar di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (22/8). TEMPO/Subekti
***
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/09/228422364/Kunjungi-Korban-Kebakaran-Fauzi-Sindir-Jokowi

Kamis, 09 Agustus 2012 | 12:29 WIB

Kunjungi Korban Kebakaran, Fauzi Sindir Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kembali menyindir pesaingnya dalam pemilihan gubernur putaran kedua, Joko Widodo.

Sindiran itu dia ungkapkan ketika mengunjungi korban kebakaran di Kalimati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Agustus 2012.

Sindiran tersebut terekam dalam video berjudul “Foke Pemimpin ”Seribu” Pertanyaan Blunder” dan “Kunjungi Warga Karet Tengsin, Foke Justru Berkampanye” yang diunggah dalam situs YouTube!.

Calon gubernur incumbent yang mengenakan kemeja putih itu datang ke tempat pengungsian warga. Dalam video itu, Fauzi yang datang sebagai Gubernur DKI malah menanyakan kepada warga siapa calon gubernur dalam pilkada putaran kedua yang bakal mereka pilih pada 20 September nanti.

“Sekarang lo nyolok siapa, kalau nyolok Jokowi mending, mah, bangun (rumah) di Solo aja,” katanya seperti termuat di dalam video.

Menanggapi pernyataan Fauzi tersebut, warga hanya tertawa. Namun ada juga warga yang mengiyakan kalimatnya. “Ya, bapaklah, bapak kumis,” kata seorang wanita.

Fauzi kemudian mengatakan saat ini pemerintah daerah akan melakukan inventarisasi kerugian yang terjadi akibat kebakaran tersebut. Dia pun berjanji akan secepatnya memberikan jawaban bagi warga. “Nanti saya akan ambil keputusan sebelum semingggu lagi, deh,” ujar Fauzi.

Fauzi juga meminta warga untuk sabar berada dalam penampungan. “Ya, sabar dulu,” katanya.

Sindiran Fauzi tersebut menuai banyak komentar. Seperti komentar yang ditulis oleh akun bernama Pancakee Rebus. ” Ck ck ck.. Foke udah panik..hahaha.” katanya. Banyak juga tanggapan yang mengecam Fauzi. “Foke tidak lebih mulia dari sampah kotoran.. Sudah tau rakyat lagi kena musibah, masih sempat aje nanya lo nyoblos siape,” tulis pemilik akun Hansgunawan62.

NUR ALFIYAH
***
http://www.tempo.co/read/news/2012/08/14/228423537/Soal-Video-Kebakaran-Foke-Dilaporkan-ke-Panwaslu

Selasa, 14 Agustus 2012 | 17:39 WIB

Soal Video Kebakaran, Foke Dilaporkan ke Panwaslu

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Relawan Buruh untuk Jakarta Baru meminta Panwaslu untuk mengusut kasus dugaan pelanggaran aturan kampanye yang dilakukan oleh Fauzi Bowo.

“Jangan buru-buru mengatakan tak ada pelanggaran jika tidak diinvestigasi lebih lanjut,” ujar salah satu anggota tim relawan, Surya Tjandra saat dihubungi, Selasa, 14 Agustus 2012. Tadi siang, tim relawan ini bersama warga korban kebakaran Karet Tengsin datang ke Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta.

Mereka mengadukan ucapan Fauzi Bowo atau yang biasa disapa Foke ketika mengunjungi warga korban kebakaran di Karet Tengsin. Dalam video yang tersebar di layanan YouTube, Foke menyindir korban kebakaran yang memilih Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama.

Menurut Surya, perkataan Foke saat itu merupakan salah satu bentuk kampanye. “Pernyataan tersebut dapat dimaknai upaya menguntungkan dirinya sebagai calon, dan merugikan penantang,” ujarnya.

Foke, kata dia, berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 32 / 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 117 karena menjanjikan materi berbentuk rehabilitasi rumah kepada para korban. “Hukumannya maksimal satu tahun,” ujarnya.

Surya menambahkan, Foke juga diadukan karena menggunakan isu SARA dengan pernyataan, “jika memilih Jokowi, bangun rumah saja di Solo.” Penyebutan kata Jokowi dan Solo oleh pesaing itu dianggap melanggar pasal 78 ayat b peraturan tersebut.

Selain itu, Surya mengatakan, Foke juga dituduh melanggar pasal 80 karena menggunakan jabatannya untuk melakukan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.

Salah seorang warga kebakaran, Eko Wahyudi menilai pernyataan Foke tersebut tidak etis. “Ketika pengungsi tak memikirkan lagi mau memilih Gubernur yang mana, pernyataan itu tidak pada tempatnya,” ujarnya.Namun Eko yang kini tinggal di tempat pengungsian, bersama dua rekannya yang hadir tadi siang tidak mendengar secara langsung pernyataan itu.

Ketua Panwaslu DKI Jakarta Ramdansyah menyatakan akan menindaklanjuti kasus ini dengan hati-hati. “Korban-korban yang datang hari ini tidak ada yang melihat dan mendengar langsung (pernyataan Foke),” ujarnya.

Namun menurutnya saat ini aduan tersebut belum bisa diterima sebagai laporan resmi. Syarat aduan bisa diperlakukan sebagai laporan resmi adalah adanya pelapor dan saksi lebih dari seorang yang mengetahui kejadian tersebut. “Kami masih akan menunggu untuk menentukan sikap,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Foke enggan berkomentar. Sementara Kepala Media Center Fauzi-Nachrowi, Kahfi Siregar mengatakan ucapan Foke dalam video itu hanya bercanda. “Tidak ada maksud apa-apa. Itu konteksnya menghibur masyarakat,” kata Kahfi.

M. ANDI PERDANA

http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d’etat ‘65click: http://www.progind.net/
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/

[Tanka] The silent secret





Sunday, August 12, 2012

[Haiku] The shooting stars

stones from space
bright light in the sky
wish us peace

MiRa - Amsterdam,  Aug 12 2012

Tuesday, August 7, 2012

[Haibun] Linden Blossom


 

Setiap hari seusai kerja, dan hampir setahun lamanya aku bersepeda menuju rumah melewati sepanjang tepi sungai. Perjalanan menyita waktu 15 menit itu memang sudah menjadi favorit ruteku. Serasa nyaman, juga menyenangkan. Dengan bersepeda kadang aku bisa berhenti sejenak duduk santai di bangku taman, di antara pohon-pohon besar tepi sungai. Bahkan diwaktu musim dingin pun aku tetap menyempatkan diri untuk sekedar melepas lelah sembari menikmati panorama di seberang sungai.

Ada beberapa pemandangan yang bisa dilihat, selain Gereja kuno, gedung tua sekolah Gymnasium tapi juga monumen Gubernur Jenderal kejam "van heutsz". Setiap kali aku melewati lokasi monumen itu, selalu membuatku bertambah stres berat karena benci dan geram mengingat kembali sejarah riwayat sosok keji itu di zaman penjajahan Belanda . Maka tak pernah aku memilih bangku mengarah panorama yang ada pemandangan monumen itu... Untuk mengetahui tentang van Heutsz, silahkan click:  http://tamanhaikumiryanti.blogspot.nl/2010/09/esai-jendral-kejam-dari-belanda.html

Menjelang musim semi aku tetap bersepeda meluncur sepanjang jalan sungai, bernama Pieter Lastmankade. Di pohon-pohon besar kuncup daun mulai menghiasi dahan dan ranting. Dan, sampai awal musim panas hiasan daum-daun muda terlihat semakin marak kilau berwarna. Namun, di tempat yang sama pada rute perjalananku itu, sejak awal Juli selalu tercium harum semerbak bunga   ..sayangnya aku tak mengetahui jenis bunga apa yang memiliki keharuman itu, lantaran di sekitar taman-taman rumah sepanjang kiri-kanan sungai ada beraneka ragam bunga bermekaran

Suatu hari aku bersepeda melewati jalan tepi sungai yang sama, saat itu pancaran sang surya menyengat di cuaca musim panas. Sesampainya aku di tempat lokasi harum bunga itu, tiba-tiba aku melihat seseorang sedang menyibukan diri di halaman rumahnya. Segera aku berhenti bersepeda kemudian menyapa orang itu dan bertanya: "apakah anda juga memiliki pohon bunga yang harum semerbak itu? " Dengan senyum ramah ia menunjuk ke arah pohon besar sekitar taman pesisir sungai..pandangan mataku mengikuti arah petunjuk ibu jarinya.

Akan tetapi aku merasa aneh, lalu aku menoleh ke orang itu. Aku tak mengerti maksudnya, mengapa ia tersenyum ramah sembari menunjuk ke arah tiga pohon besar itu. Dan, untuk ke dua kalinya aku bertanya:
 "Maksudmu pohon besar yang mana memberi harum semerbak?"
" itu loh pohon di antara dua pohon..." jawabnya seraya menunjuk kembali ke arah pohon tertinggi di antara dua pohon besar lainnya. Dengan sorotan sinar matahari terlihat pohon tinggi itu memancar kilau bening kekuningan. Aku terperangah memandang pohon besar ketinggian hampir 35 meter itu. Seperti terhipnotis aku terus melihat pohonnya...entah berapa lama aku berdiri terpaku menatap pohon besar dan tegap menjulang tinggi ke langit biru.
"hampiri pohon itu, lihatlah dari dekat..akan kau saksikan sendiri begitu banyak bunga menghiasi dahan dan ranting..."
" Oooh...ya...betul...tapi .. apa aku boleh tau nama pohon itu..."
" Linden Blossom"
" Linden Blossom...? bukankah itu nama teh yang biasa kita minum sehari-hari? Berapa kira-kira usia pohon itu?"  tanyaku yang masih terheran-heran dan penasaran seraya membatin tidak percaya mendengar jawaban orang itu
" Aaah..aku ndak tau usianya..yang jelas pohon itu jauh lebih tua dari aku" jawabnya dengan senyum sedikit tertawa.

Segera aku meninggalkan orang itu, berjalan menuntun sepedaku menghampiri pohon besar itu. Sesampainya aku di pohon Linden serta merta aku melepaskan sepedaku, serta merta merangkulnya dengan ke dua tanganku..seketika  terbersit pula dalam ingatanku pada 22 tahun yang lalu. Kenangan lama, teringat kembali pada sosok teman kuliahku, yang setiap hari membawa teh Linden Blossom untuk kami. Saat itu kami sedang melakukan aksi Mogok Makan di Beursplein - Amsterdam, memprotes penolakan eksekusi terhadap 6 tapol korban KUDETA Militer 1965/66.

Kini aku pun baru menyadarinya, bahwasanya wujud pohon Linden yang memiliki bunga berwarna putih kekuningan,  selain memberikan harum semerbak, tetapi juga menjadi konsumsi minuman teh berkhasiat buat manusia, pula sekaligus membangkitkan kenangan pahit masa lalu, yang tak pernah mampu kulupakan...

Harum semerbak
Mengusik ingatanku
Kenangan pahit
Peristiwa berdarah
Menuntut kebenaran

MiRa - Amsterdam, 06 Agustus 2012



http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about Coup d'etat '65click: http://www.progind.net/  
List of books, click:  http://sastrapembebasan.wordpress.com/