Friday, July 16, 2010

[Haibun] Pesan Terakhir

Di kekosongan
Masuk akal pikiran
Bersarat makna

Putih sabar menunggu
Biarkan tinta kering

Saling memandang
Mata berbinar jalang
Kesengsaraan

Genggamlah tanganmu, bersama
dalam aliran darah kita,
untuk menggugat keberanian,
membebaskan penderitaan,
keadilan harus ditegakkan.
Walaupun angin topan,
menembus rasa duka lara,
jiwa semangatmu tak akan punah.

Ah..ku pikir, kau merasa,
Semuanya benar-benar nyata.
Ataukah hanya mimpi,
yang dihimpit cermin diri,
dari masa lalunya

Dalam hidupnya
Yang tidak tampak
Menjadi fakta

Di bumi pertiwi,
kekayaan alammu,
terkuras habis,
air jernih,
menjadi,
keruh.

Langit memerah
Matahari merona
Berbunga api

Pesan terakhir
Mengarah jejak langkah
Untuk mendatang

Musim silih berganti
Anak zaman menantang

MiRa - Amsterdam, 15 Juli 2010

No comments:

Post a Comment